Tuesday 29 March 2011

I Will be Sorry For My Belove boy

Mungkin aku tak seindah mereka.
Mungkin aku tak sempurna mereka.
Mungkin aku tak sekuat mereka.
Mungkin aku lemah untuk semuanya.

Apa yang mungkin terjadi pada diriku ?!
Terdiam dalam kata-katamu.
Itu yang kau mau.

Aku tak ingin seegois mereka semua.
Aku tak ingin hanya memahami diriku seorang.
Aku tak ingin hanya aku yang menang.

Aku merindukanmu ketika kau berada di sampingku.
Aku tak paham apa yang ada dipikiran kita saat ini.
Seolah-olah kita di permainkan oleh waktu.
Bergelut oleh waktu, itu kan yang kamu mau.

Sedikitpun aku tak ingin dirimu melupakan aku.
Dan tak sedikitpun aku ingin melupakan dirimu.
Karena kau begitu indah.

Selembut kenangan-kenangan terindah itu.
Sebening senyuman matahari yang menari-nari di pagi hari.

Maaf, ketika aku tak sempurna apa yang kamu mau.
Maaf, ketika aku berada jauh antara jarak dan waktu denganmu.
Maaf, ketika cahaya matahari itu sirna dalam benakmu.
Maaf, ketika aku mengecewakanmu dengan ucapanmu.
Maaf, ketika keindahan itu telah pergi.
Maaf, jangan pergi dari hidupku

SORRY, BECAUSE I'LL MISS YOU SO MUCH AND I'LL BE LOVE YOU FOREVER.

Monday 14 March 2011

Aku bukan Dia

Mungkin perbedaan itu selalu ada di antara kami.
Tapi cobalah mengerti akan diriku.
Mencoba untuk memahami diriku.

Aku memang bukan dia yang selalu kalian bangga-banggakan.
Tapi aku adalah sari.
Aku bukan dia yang selalu kalian hargai.
Ini aku, aku memang nggak sehebat dia.
Aku memang nggak seberungtung dia yang selalu kalian puji-puji.

Jujur, aku tak menyesal di lahirkan di tengah-tengah keluarga yang indah itu.
Tapi aku merasa tak beruntung kenapa mesti aku mengecewakan mama.
Membuat dia menangis, aku berada di kota ini sebenarnya aku ingin bernafas lega dan menghirup udara agar jauh dari tekanan itu.

Aku memang tegar tapi jujur hatiku lelah dengan perbandingan2 itu.
Memang aku tak pernah mengatakannya tapi aku suadah lelah berlari sejauh lautan yang memisahkan aku dengan mama.

Di sini di kota ini, aku merindukan sosok mama.
Andai aku berada di pulau yang sama ingin rasanya aku peluk dan aku cium dirinya.
Ingin aku hapus air matanya yang kau buat.
Kecewa atas dirimu.
Seharusnya kau bersyukur memiliki orang tua yang selalu membangga-banggakan dirimu.
Bukan seperti aku yang selalu mengecewakan mereka.
Kurang apa mereka terhadap dirimu semuanya mereka berikan untuk dirimu tapi apa balasannya kau berikan mereka cucuran air mata lagi-lagi dan lagi.
Ingin rasanya aku menampar kedea pipimu.
Tapi aku menghargaimu sebagai kakakku.
Kakak tersayangku.

Ingin berkata dengan sapa aku dengan masalah ini, aku hanya ingin menyimpannya saja.
Lewat blog ini aku curahkan semuanya rasa kecewa dan tangisanku untukmu.

Untuk mama dan papa : " Aku memang tak seberuntung dia, tapi suatu saat aku akan jau lebih beruntung dari dia. Peluk dan cium untuk MAMA DAN PAPA. I MISS U !!"